Langsung ke konten utama

Postingan

asas perancangan obat

Penemuan obat adalah sebuah usaha yang diarahkan pada suatu target biologis, yang telah diketahui berperan penting dalam perkembangan penyakit atau dimulai dari suatu molekul dengan aktivitas biologi yang menarik.    Rancangan Obat adalah usaha untuk mengembangkan obat yang telah ada, yang sudah diketahui struktur molekul dan aktivitas biologisnya, atas dasar penalaran yang sistematik dan rasional, dengan mengurangi faktor coba-coba seminimal mungkin.  Rancangan Obat    adalah usaha untuk mengembangkan obat yang telah ada,  yang sudah diketahui struktur molekul dan aktivitas biologisnya, atas dasar penalaran yang sistematik  dan  rasional,  dengan  mengurangi  faktor   coba-coba  seminimal  mungkin. langkah-langkah dalam perancangan obat 1. mengetahui penyakit   dari penyakit yang diderita kita akan mengetahui senyawa apa yang bisa digunakan untuk mengoati penyakit tersebut 2. mengetahui bagaimana bentuk reseptor yang akan mengikat dari bentuk reseptor yang akan mengikat senya
Postingan terbaru

oxamniquine

Oxamniquine adalah obat penting di negara berkembang, digunakan dalam pengobatan schistosomiasis (bilharzia). Setelah malaria, penyakit ini adalah penyakit parasit yang paling endemik di dunia, mempengaruhi 200 juta orang yang memiliki estrogen, dan bertanggung jawab atas hampir 500.000 kematian setiap tahunnya. Infeksi kencing bisa menyebabkan kanker kandung kemih, sementara infeksi usus bisa mengakibatkan kerusakan hati. Penyakit ini disebabkan oleh cacing pipih kecil yang disebut schistosomes, yang dikontrak dengan berenang atau mengarungi air yang terinfeksi. Parasit dapat dengan cepat menembus kulit manusia dalam bentuk larva, dan begitu mereka berada dalam suplai darah, larva berkembang menjadi cacing dewasa. Betina kemudian menghasilkan telur yang menjadi terjebak inorgans dan jaringan, menyebabkan radang dan penyakit yang melemahkan panjang yang bisa bertahan hingga 20 tahun. Pada kasus yang parah, penyakit ini bisa berakibat fatal. Ada tiga spesies patogen parasit-Schistosoma

antihistamin

Histmin adalah molekul hidrofilik yang terdiri atas satu cincin imidazol dan satu gugus amino yang dihubugkan oleh dua gugus metilen. Bentuk yang aktif secara farmakologis pada semua resoptor histamin adatau tautomer Nγ-H monokationik, yang merupakan bentuk muatan dari senyawa yang diperlihatkan pada gambar dibawah ini, walaupun sifat-sifat kimia yang berbeda dari monokation ini kemungkinan terlibat dalam interaksinya dengan reseptor H 1 dan H 2 . Ketiga golongan reseptor histamin ini dapat diaktifkn secara berbeda-beda oleh analog histamin. Dengan demikian 2-metilhistamin cenderung lebih memberikan respons melalui reseptor H 1 , sedangkan 4(5)metilhistamin lebih memberikan efek pada reseptor H 2 . Histamin memiliki peranan fisiologis penting. Karena histamin merupakan salah satu mediator yang telah dibentuk sebelumbya dan disimpan di sel mast, pelepasannya akibat interaksi antigen dengan antibodi igE pada permukaan sel mast mamainkan peranan sentral dalam hipersensitivit

identifikasi farmakofor difenhidramin

C 17 H 21 NO farmakofor untuk difenhidramin adalah difenhidramin memiliki dua cincin aromatik , pada cincin aromatiknya terjadi gaya van der waals, kemudian pada ikatan oksigen, pada ikatan oksigen ini terjadi pengikatan hidrogen atau disebut juga hydrogen bond acceptor pada ikatan nitrogen itu terjadi ikatan ionic karena nitrogen memiliki pasangan elektron bebas yang dapaat mengikat hidrogen yang bermuatan positif dan sedangkan nitrogen bermuatan negatif, antara muatan positif dan negtif akan saling tarik menarik yang mengakibatkan terbentuknya ikatan ionik

farmakofor

  Farmakofor adalah susunan 3D dari atom dalam molekul obat yang memungkinkan untuk berikatan dengan reseptor yang diinginkan dan bertanggung jawab dengan respon biologis karena terikat dengan reseptor yang dikehendaki. Untuk menentukan suatu obat baru itu dapat ditentukan dengan cara 1.     Dari etno botani Secara komputerisasi Beberapa contoh hubungan antara struktur dan aktivitas obat Dari struktur diatas kita dapat mengidentifikasi jenis iikatan farmakofor, pada gambar diatas jenis ikatan farmakofor pada Struktur III (gambar 13.31) kelompok fenol dapat bertindak sebagai donor (HBD) atau akseptor hidrogen  (HBA) aromatik Cincin dapat berpartisipasi dalam interaksi van der Waals amina dapat bertindak sebagai akseptor ikatan hidrogen atau sebagai pusat ionik jika diprotonasi hydrogen bond donor (HBD) mendonorkan pasangan elektron bebas hydrogen bond acceptor (HBA) adalas suatu pasangan elektron bebas darii reseptor untuk menerima ikatan hidrogen

fenotiazin

Antipsikotik antipsikotik  merupakan kelompok obat terbesar yang dipakai untuk mengobati gangguan mental. Secara khusus obat-obat ini memperbaiki proses pikir dan perilaku klien dengan gejala-gejala psikotik. gejala-gejala psikotik  diakibatkan oleh ketidakseimbangaan neurontransmiter, dopamin, pada otak. Antipsikotik menghambat reseptor dopamin pada otak, sehingga memulihkan gejala-gejala psikotik.  Fenotiazin dibagi menjadi tiga kelompok fenotiazin Alifatik fenotiazin Alifatik menghasilkan efek sedatif yang kuat menurunkan tekanan darah dan menimbulkan gejala-gejala ekstrapiramidal fenotiazin piperazin menghasilkan efek sedattif yang sedang, efek antiemetik yang kuat, dan beberapa menurrunkan tekanan darah. Obat-obat ini juga menyebabkan timbulnya lebih banyak gejala-gejala ekstrapiramidal dari pada fenotiazin yang lain fenotiazin piperadin mempunyai efek sedatif yang kuat, menimbulkan sedikit gejala-gejala ekstrapiramidal, dapat menurunkan tekanan darah dan tidak m

obat-obat analgetik

Obat-obat analgetik berdasarkan mekanisme kerja obat Analgesik adalah obat yang dapat menggurangi atau menghilangkan rasa sakit tanpa mengganggu kesadaran. Obat analgetik ini ada 2 macam yaitu a.     Analgetik narkotika (opioid) Analgesik opioid merupakan kelompok obat yang memiliki sifat-sifat seperti opium atau morfin, golongan obat ini terutama digunakan untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri Ada 3 golongan obat ini 1.     Obat yang berasal dari opium-morfin 2.     Senyawa semisintetik morfin, 3.     Senyawa sintetik yang berefek seperti morfin Analgetik narkotika merupakan turunan opium yang berasal dari tumbuhan Papaver somniferum mengandung sekitar 20 alkaloid diantaranya morfin, kodein, tebain, dan papaverin atau dari senyawa sintetik. Berdasarkan mekanisme kerjanya, analgetika narkotik dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu (Tjay dan Rahardja, 2002): 1) Agonis opiat, dapat menghilangkan rasa nyeri dengan cara mengikat reseptor opioid pa